| Tanggal publikasi | : |
|---|

Bagi seorang karyawan, gaji adalah apresiasi nyata dari keringat dan waktu yang didedikasikan setiap hari. Namun, seringkali kita tidak menyadari adanya “kebocoran halus” dalam keuangan kita yang bersumber dari tempat kita menyimpan uang itu sendiri. Ya, potongan biaya administrasi bank. Mungkin angkanya terlihat kecil, hanya sepuluh atau lima belas ribu rupiah per bulan. Tapi jika kamu mengakumulasikannya selama setahun, lima tahun, atau sepuluh tahun masa kerja, jumlah tersebut bisa berubah menjadi angka yang cukup untuk membeli smartphone baru atau bahkan logam mulia.
Dalam dunia perbankan syariah, efisiensi biaya menjadi salah satu daya tarik utama. Banyak karyawan dan perusahaan kini melirik opsi payroll (penggajian) syariah bukan hanya karena alasan keyakinan, tetapi juga karena skema biaya yang lebih bersahabat dibandingkan bank konvensional.
Artikel ini akan membedah secara tuntas perbandingan biaya admin payroll di tiga entitas yang paling sering dicari di mesin pencari: Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah), dan Bank Mega Syariah. Kita akan melihat siapa yang benar-benar memberikan keuntungan maksimal untuk dompet kamu, dan meluruskan beberapa fakta penting mengenai status bank-bank tersebut di tahun 2025 ini.
Klarifikasi Penting: Di Mana “Mandiri Syariah” Sekarang?
Sebelum kita masuk ke adu nominal rupiah, ada satu hal krusial yang perlu kamu pahami agar tidak bingung saat datang ke kantor cabang. Jika kamu mencari “Biaya Admin Mandiri Syariah” di tahun ini, kamu mungkin tidak akan menemukan papan nama bank tersebut di jalanan.
Mengapa? Karena sejak 1 Februari 2021, PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) telah resmi melakukan merger atau penggabungan bersama BNI Syariah dan BRI Syariah menjadi satu entitas raksasa bernama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Jadi, ketika kita membicarakan perbandingan antara BSI dan Mandiri Syariah dalam artikel ini, kita sebenarnya sedang membandingkan kondisi saat ini (BSI) dengan warisan layanan (legacy) yang dulu dimiliki Mandiri Syariah. Hal ini penting dibahas karena banyak karyawan lama yang rekening gajinya dulu adalah Mandiri Syariah dan kini otomatis berubah menjadi BSI, namun masih bertanya-tanya: “Apakah biayanya jadi lebih mahal atau justru lebih murah setelah ganti nama?”
Sementara itu, Bank Mega Syariah berdiri sebagai entitas terpisah di bawah naungan CT Corp, menjadi penantang (challenger) yang menarik dengan ekosistem ritelnya yang kuat.
Mari kita bedah satu per satu profil biaya mereka.
Bedah Biaya Bank Syariah Indonesia (BSI): Sang Raksasa Baru
Sebagai bank syariah terbesar di tanah air, BSI menjadi pilihan utama banyak perusahaan (korporat) untuk menyalurkan gaji karyawan. BSI mewarisi infrastruktur kuat dari Bank Mandiri, yang membuat nasabah BSI bisa menggunakan ATM Mandiri tanpa biaya tambahan. Ini adalah nilai jual yang sangat tinggi.
Untuk rekening payroll, produk yang paling umum digunakan adalah BSI Tabungan Easy Wadiah. Sesuai namanya, akad yang digunakan adalah Wadiah Yad Dhamanah (titipan).
1. Biaya Administrasi Bulanan
Di sinilah letak kekuatan utama BSI. Untuk akad Wadiah, BSI mematok biaya administrasi bulanan sebesar Rp0 alias Gratis. Ini berlaku selamanya, bukan hanya promo bulan pertama. Artinya, jika gaji kamu masuk Rp5.000.000, dan kamu tidak mengambilnya sama sekali, bulan depan saldonya tetap utuh Rp5.000.000. Ini berbeda dengan akad Mudharabah (bagi hasil) yang biasanya mengenakan biaya admin sekitar Rp10.000 per bulan. Kebanyakan HRD perusahaan akan mendaftarkan karyawan ke akun Wadiah ini agar tidak ada keluhan potongan.
2. Biaya Kartu Debit (ATM)
BSI menawarkan beberapa jenis kartu, yaitu GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) dan Visa. Untuk kartu jenis GPN Silver dan Gold, biaya bulanannya juga Gratis. Namun, jika kamu menginginkan kartu Visa (agar bisa dipakai di luar negeri atau belanja online internasional) atau kartu tipe Platinum dengan limit transfer besar, barulah ada biaya bulanan kartu berkisar antara Rp1.000 hingga Rp2.000-an. Sangat terjangkau dibandingkan bank konvensional yang bisa memotong biaya kartu hingga Rp15.000.
3. Biaya Transaksi dan Tarik Tunai
Nasabah payroll BSI dimanjakan dengan akses. Kamu bisa tarik tunai di ATM BSI dan ATM Mandiri secara Gratis. Ini adalah warisan dari Mandiri Syariah yang dipertahankan. Jadi, meskipun plang ATM-nya berwarna biru tua (Mandiri), kartu BSI kamu bisa masuk tanpa kena biaya Rp7.500. Untuk transfer ke bank lain, BSI sudah menerapkan BI-FAST dengan biaya Rp2.500 per transaksi via BSI Mobile.
4. Biaya di Bawah Saldo Minimum
Ini adalah “jebakan” yang sering tidak disadari. Jika saldo rekening kamu sangat minim (biasanya di bawah Rp50.000 atau Rp100.000 tergantung kebijakan yang berlaku), BSI tidak mengenakan denda fall below fee untuk akad Wadiah. Ini sangat melegakan bagi karyawan yang seringkali harus menguras gaji sampai titik darah penghabisan di akhir bulan.
(Sumber Validasi: Laman Resmi Tarif dan Biaya bankbsi.co.id & Laporan Tahunan BSI)
Nostalgia Mandiri Syariah: Apakah Dulu Lebih Murah?
Bagi kamu yang dulu adalah nasabah setia Mandiri Syariah (BSM) sebelum merger, mungkin kamu merindukan masa-masa itu. Mari kita bandingkan apple-to-apple.
Dulu, Mandiri Syariah memiliki produk andalan Tabungan Syariah Mandiri (BSM) Wadiah. Strukturnya sangat mirip dengan BSI saat ini. Biaya admin bulanannya juga Gratis. Akses ATM-nya juga menumpang pada jaringan ATM Mandiri.
Perbedaan utamanya terletak pada teknologi dan biaya transfer digital. Di era Mandiri Syariah (sebelum 2021), fitur BI-FAST belum sepopuler sekarang, sehingga transfer antar bank lewat mobile banking seringkali masih kena Rp6.500. Sekarang, di bawah bendera BSI, teknologi aplikasinya (BSI Mobile) sudah jauh lebih canggih dengan biaya transfer lebih murah (Rp2.500).
Jadi, jika pertanyaannya adalah “Apakah biaya admin naik setelah Mandiri Syariah berubah jadi BSI?”, jawabannya adalah Tidak. Justru fiturnya bertambah. Karyawan eks-nasabah Mandiri Syariah sebenarnya diuntungkan karena jaringan ATM bertambah (kini ditambah eks-ATM BNI dan BRI yang sudah di-rebranding jadi ATM BSI), sementara struktur biaya admin tetap Rp0 untuk akad Wadiah.
Bedah Biaya Bank Mega Syariah: Si Penantang dengan Ekosistem Ritel
Sekarang kita beralih ke Bank Mega Syariah. Bank ini mungkin tidak memiliki jaringan ATM fisik sebanyak BSI, namun mereka punya senjata rahasia: Ekosistem CT Corp. Jika kantor kamu berlokasi di dekat Transmart, atau kamu suka ngopi di Coffee Bean, rekening payroll Mega Syariah bisa jadi sangat menguntungkan.
Produk andalan mereka biasanya adalah Tabungan Utama iB atau Tabungan Berkah.
1. Biaya Administrasi Bulanan
Mega Syariah menerapkan kebijakan yang sedikit berbeda. Untuk beberapa jenis tabungan dengan akad Wadiah, mereka juga menawarkan Gratis Biaya Admin. Namun, pada beberapa produk dengan akad Mudharabah atau program khusus payroll, kebijakan biayanya bisa bervariasi tergantung kesepakatan PKS (Perjanjian Kerja Sama) antara perusahaan kamu dengan pihak bank.
Namun, secara umum untuk nasabah ritel/perorangan, Mega Syariah sangat kompetitif. Mereka sering memberikan promo bebas biaya admin jika nasabah menjaga saldo rata-rata tertentu (misalnya di atas Rp500.000 atau Rp1.000.000). Jika saldo turun di bawah itu, terkadang ada biaya administrasi kecil atau biaya fall below fee. Kamu perlu mengecek detail ini di buku tabungan.
2. Biaya Transaksi dan Tarik Tunai
Kelemahan Mega Syariah dibandingkan BSI adalah jaringan ATM milik sendiri yang terbatas. Namun, mereka mengakalinya dengan bergabung di jaringan ATM Bersama dan Prima.
Berita baiknya, untuk akun payroll, Mega Syariah sering memberikan kuota Gratis Tarik Tunai di ATM bank lain (misalnya 5x atau 10x sebulan) dan Gratis Transfer antar bank melalui aplikasi M-Syariah. Jika kuota habis, maka tarif normal ATM Bersama (sekitar Rp7.500) akan berlaku.
3. Keuntungan Tersembunyi: Diskon Belanja
Inilah yang membuat “biaya” di Mega Syariah menjadi relatif. Meskipun mungkin ada syarat saldo mengendap, nasabah Mega Syariah sering mendapatkan diskon khusus (potongan 5-10%) saat berbelanja di Transmart, Trans Studio, Wendy’s, atau Baskin Robbins.
Bayangkan jika kamu belanja bulanan Rp2.000.000 di Transmart. Diskon 5% saja sudah Rp100.000. Nilai penghematan ini jauh lebih besar daripada biaya admin bank manapun. Jadi, secara hitung-hitungan ekonomi rumah tangga, payroll di Mega Syariah bisa jadi lebih “murah” karena subsidi silang dari diskon belanja tersebut.
(Sumber Validasi: Website Resmi megasyariah.co.id & Brosur Program Payroll Mega Syariah)
Komparasi Head-to-Head: Skenario Penggunaan Nyata
Agar kamu lebih mudah membayangkan, mari kita buat simulasi perbandingan langsung dalam situasi sehari-hari seorang karyawan pabrik atau kantoran.
Skenario 1: Si “Penabung Murni”
Kamu adalah tipe karyawan yang gajinya masuk, lalu didiamkan saja di rekening sebagai tabungan. Kamu jarang belanja pakai kartu debit dan jarang transfer.
- BSI (Ex-Mandiri Syariah):Â Pilihan terbaik. Biaya admin Rp0, uang kamu aman dan tidak berkurang sepeserpun berkat akad Wadiah yang murni.
- Mega Syariah:Â Bagus juga, tapi kamu harus pastikan saldo kamu tidak menyentuh batas minimum agar tidak terkena penalti biaya pasif/minimum saldo.
Skenario 2: Si “Tukang Transfer”
Kamu punya banyak cicilan dan tagihan. Begitu gaji masuk, kamu langsung transfer ke rekening istri, bayar listrik, bayar kosan, dan transfer ke e-wallet.
- BSI:Â Unggul di kemudahan. Aplikasi BSI Mobile sangat stabil. Biaya transfer Rp2.500 (BI-FAST). Top up e-wallet lengkap.
- Mega Syariah: Bisa lebih unggul JIKA kamu memanfaatkan aplikasi M-Syariah yang sering menawarkan promo gratis biaya transfer antar bank. Cek selalu tab “Promo” di aplikasi mereka. Jika sedang tidak ada promo, biayanya standar BI-FAST.
Skenario 3: Si “Pemburu Diskon” & Gaya Hidup
Kamu suka jalan-jalan ke mall di akhir pekan bersama keluarga.
- BSI: Diskon ada, tapi biasanya bersifat musiman dan tersebar di berbagai merchant. Tidak terpusat.
- Mega Syariah:Â Menang telak di sini. Jika gaya hidupmu lekat dengan grup CT Corp (Carrefour/Transmart, Metro, dll), memegang kartu debit Mega Syariah adalah kunci penghematan belanja yang signifikan. Biaya admin (jika ada) akan tertutup berkali-kali lipat oleh diskon belanja.
Perbandingan Layanan Digital: BSI Mobile vs M-Syariah
Di tahun 2025, bicara soal biaya admin tidak lengkap tanpa bicara soal aplikasi. Karena pergi ke cabang butuh ongkos bensin, dan itu juga “biaya”.
BSI Mobile (Pewaris Mandiri Syariah Mobile)
Aplikasi ini bisa dibilang “Super App”. Bukan hanya untuk transfer, tapi juga fitur spiritualnya sangat lengkap (jadwal sholat, arah kiblat, lokasi masjid). Kamu bisa buka rekening online, beli emas (Cicil Emas/Tabungan Emas), hingga pembiayaan. Secara stabilitas, BSI Mobile sangat tangguh menangani jutaan transaksi. Biaya notifikasi SMS bisa dimatikan agar lebih hemat, cukup pakai notifikasi email atau push notification.
M-Syariah (Mega Syariah)
Aplikasi ini mengalami lompatan teknologi yang pesat. Dulu mungkin tertinggal, tapi sekarang M-Syariah sangat modern. Fitur andalannya adalah kemudahan pembukaan rekening secara digital (ZIs-Waf) dan fitur donasi yang terintegrasi. Kelebihannya, aplikasinya terasa lebih ringan di HP dengan spesifikasi standar dibanding BSI Mobile yang fiturnya sangat banyak (berat).
Biaya-Biaya Tersembunyi yang Perlu Kamu Waspadai
Selain biaya admin bulanan, ada biaya “siluman” yang sering luput dari perhatian karyawan saat memilih bank payroll.
1. Biaya Dormant (Rekening Pasif)
Jika kamu pindah kerja dan rekening payroll lama tidak diisi lagi selama 6 bulan berturut-turut, rekening akan berstatus dormant (tidur).
- BSI:Â Biasanya mengenakan biaya penalti atau penutupan otomatis jika saldo nol.
- Mega Syariah:Â Juga memiliki kebijakan serupa.
- Saran: Jika resign, segera tutup rekening atau pastikan ada saldo minimal agar tidak tergerus biaya sistem.
2. Biaya Penggantian Kartu Hilang/Rusak
- BSI:Â Berkisar Rp15.000 – Rp25.000 tergantung jenis kartu.
- Mega Syariah:Â Serupa, di kisaran Rp15.000 – Rp20.000.
Ini standar industri, tapi tetap “sakit” jika harus keluar uang hanya karena kartu patah.
3. Biaya Tutup Rekening
Jika kamu ingin menutup rekening atas permintaan sendiri.
- BSI:Â Sekitar Rp20.000.
- Mega Syariah:Â Sekitar Rp50.000 – Rp100.000 (Perlu cek ketentuan terbaru di CS).
Kesimpulan: Siapa Pemenangnya?
Menentukan pemenang antara BSI (inkarnasi Mandiri Syariah) dan Mega Syariah bergantung pada profil kamu sebagai karyawan.
Jika kamu mencari biaya admin nol rupiah mutlak, jaringan ATM terluas se-Indonesia (bisa pakai ATM Mandiri), dan stabilitas bank BUMN, maka Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan akad Wadiah adalah juara tak terbantahkan. Ini adalah pilihan paling aman (“mainstream”) dan paling hemat untuk karyawan yang ingin gajinya utuh. Kamu tidak perlu pusing mencari mesin ATM karena ada di setiap sudut kota.
Namun, jika kamu tinggal di kota besar yang dekat dengan pusat perbelanjaan Transmart, dan kamu ingin mengubah pengeluaran belanja bulanan menjadi penghematan, maka Bank Mega Syariah adalah pilihan cerdas. Potensi biaya admin kecil yang mungkin muncul akan terbayar lunas dengan diskon belanja 5-10% yang kamu dapatkan seumur hidup selama menjadi nasabah.
Sebagai karyawan, kamu berhak mengajukan preferensi bank ke HRD (jika kebijakan kantor Open Bank). Pilihlah yang paling mendukung gaya hidup dan tujuan finansialmu. Ingat, di bank syariah, ketenangan hati karena bebas riba adalah keuntungan tak ternilai yang tidak bisa diukur dengan nominal biaya admin semata.
FAQ (Pertanyaan Sering Diajukan)
Apakah kartu ATM BSI bisa dipakai di mesin ATM Mandiri?
Ya, bisa dan Gratis. Karena BSI adalah bagian dari Mandiri Group, nasabah BSI bisa menggunakan ribuan mesin ATM Mandiri di seluruh Indonesia untuk tarik tunai dan cek saldo tanpa dikenakan biaya transaksi ATM Bersama.
Kenapa di buku tabungan saya tertulis Mudharabah, bukan Wadiah?
Jika tertulis Mudharabah, itu artinya tabungan kamu menggunakan akad bagi hasil. Konsekuensinya, kamu berhak mendapatkan bagi hasil (bonus) bulanan jika bank untung, namun biasanya dikenakan biaya administrasi bulanan (sekitar Rp10.000 di BSI). Jika kamu ingin yang gratis admin, mintalah ke CS untuk membuka jenis Wadiah.
Apakah Mega Syariah termasuk Bank BUMN?
Bukan. Bank Mega Syariah adalah bank swasta milik CT Corp (Chairul Tanjung). Sedangkan BSI (Bank Syariah Indonesia) adalah bank BUMN (milik negara). Status kepemilikan ini sering menjadi pertimbangan karyawan terkait persepsi keamanan dana jangka panjang, meskipun keduanya sama-sama dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
Berapa potongan per bulan Bank Syariah Mandiri sekarang?
Karena Bank Syariah Mandiri sudah menjadi BSI, maka potongannya mengikuti tarif BSI. Untuk Tabungan Wadiah adalah Rp0 (Gratis). Jadi tidak ada perubahan yang merugikan nasabah lama.
Disclaimer: Informasi mengenai tarif dan biaya dalam artikel ini dikumpulkan dari sumber publik dan situs resmi bank terkait per akhir tahun 2024. Kebijakan biaya bank dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Penulis menyarankan pembaca untuk selalu melakukan konfirmasi ulang ke Customer Service bank atau situs resmi bank sebelum membuka rekening.

