Bappeda Provinsi DKI Jakarta

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta adalah lembaga pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas seluruh proses perencanaan pembangunan di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Berada di bawah koordinasi langsung Gubernur DKI Jakarta, Bappeda memainkan peran fundamental dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan program, dan mengevaluasi kinerja pembangunan kota Jakarta yang multikompleks.

Fungsi utama Bappeda DKI Jakarta adalah menjadi pusat perumusan perencanaan strategis yang mengakomodasi berbagai kepentingan dan tantangan yang dihadapi sebuah megapolitan. Mereka adalah jembatan antara visi politik, aspirasi masyarakat, dan kapasitas teknis pemerintahan.

Tugas dan Fungsi Kunci

Bappeda Provinsi DKI Jakarta memiliki serangkaian tugas dan fungsi yang krusial untuk memastikan pembangunan berjalan sistematis:

1. Perumusan Dokumen Perencanaan:

   • Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD): Visi dan arah pembangunan Jakarta untuk 20 tahun ke depan.
   • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD): Strategi dan program prioritas selama 5 tahun masa jabatan Gubernur.
   • Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD): Rencana tahunan yang memuat program dan kegiatan konkret untuk setiap tahun anggaran.
   • Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW): Perencanaan penggunaan lahan dan pengembangan wilayah secara spasial.

2. Koordinasi Perencanaan dan Anggaran:

   • Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat kelurahan hingga provinsi, melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
   • Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar selaras dengan rencana pembangunan daerah.

3. Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan:

   • Memantau pelaksanaan program dan proyek pembangunan untuk memastikan sesuai dengan rencana dan target.
   • Mengevaluasi capaian pembangunan dan mengidentifikasi permasalahan untuk perbaikan di masa mendatang.
   • Menyusun laporan kinerja pembangunan daerah kepada Gubernur dan masyarakat.

4. Penelitian dan Pengembangan:

   • Melakukan kajian, survei, dan penelitian untuk mendukung perumusan kebijakan yang berbasis data dan bukti.
   • Mengembangkan sistem informasi pembangunan daerah (SIPD) untuk manajemen data yang lebih baik.

Tantangan Unik dan Fokus Pembangunan DKI Jakarta

Sebagai jantungnya Indonesia dan salah satu kota terpadat di dunia, Bappeda DKI Jakarta menghadapi tantangan yang jauh lebih kompleks dibandingkan daerah lain:

• Penyediaan Infrastruktur Masif: Perencanaan sistem transportasi terpadu (MRT, LRT, TransJakarta), penanggulangan banjir, pengelolaan sampah, dan penyediaan air bersih untuk puluhan juta penduduk.
• Pengelolaan Lingkungan Hidup: Isu kualitas udara, penurunan muka tanah, dan adaptasi perubahan iklim menjadi prioritas.
• Ketimpangan Sosial dan Ekonomi: Merancang program yang mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta menciptakan lapangan kerja yang merata.
• Digitalisasi dan Kota Cerdas: Mengintegrasikan teknologi dalam pelayanan publik dan pengelolaan kota untuk efisiensi dan transparansi.
• Transisi Ibu Kota Negara: Meskipun ibu kota akan pindah ke IKN Nusantara, Bappeda DKI Jakarta tetap harus merencanakan masa depan Jakarta sebagai pusat bisnis, keuangan, dan kota global. Ini memerlukan strategi adaptasi yang cermat.

Bappeda DKI Jakarta, dengan demikian, tidak hanya merencanakan pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan manusia dan sosial, memastikan Jakarta tetap menjadi kota yang layak huni, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Tenaga Ahli Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Bappeda

Posisi : Tenaga Ahli Fullstack Developer

Kualifikasi :

• Pendidikan minimal S-1 untuk semua bidang. Diutamakan di bidang Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Teknik Informatika
• Pengalaman kerja 5 tahun (terhitung sejak lulus S-1) dalam pengembangan aplikasi baik berbasis web maupun mobile
• Mahir dalam bahasa pemrograman front-end dan back-end
• Mahir dalam pengembangan sistem informasi berbasis spasial, delineasi dan geometri spasial menjadi nilai tambah
• Memiliki kemampuan dalam pengembangan aplikasi berbasis Artificial Inteligence menjadi nilai tambah
• Familiar dengan konsep database dan API
• Kemampuan bekerja dalam tim dan berkomunikasi yang baik