PT MRT Jakarta

“Program ini merupakan kegiatan tahunan yang bersifat kompetisi produk berita terbaik oleh teman-teman jurnalis. Landasan utama program ini ialah PT MRT Jakarta (Perseroda) ingin memberikan informasi dan perkembangan terbaru, fresh from the oven, istilahnya dari perusahaan agar masyarakat memperoleh informasi yang langsung dari PT MRT Jakarta (Perseroda) secara lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo.

“Dalam program ini, secara umum, teman-teman jurnalis akan mendapatkan kelas mendalam tentang PT MRT Jakarta (Perseroda) seperti konstruksi, operasional dan pemeliharaan, hingga pengembangan bisnis. Tahun ini, kami mengusung tema  “Pengembangan Jaringan MRT Jakarta,” ungkapnya. “Pada akhir program, akan dipilih jurnalis yang berhak untuk mengikuti kunjungan ke luar Indonesia sesuai dengan tema tahun ini,” pungkasnya.

“Selama lima kali mengikuti kelas dan studi banding di Taiwan, menambah wawasan dan rencana masa depan pengembangan MRT Jakarta. Saya berharap agar progam semacam ini terus dilaksanakan agar jurnalis dapat menyampaikan ke publik bahwa Indonesia juga mampu memajukan sistem transportasi publiknya sama dengan negara maju lainnya,” ungkap Jurnalis Antara Azhfar.

Senada dengan Azhfar, Jurnalis IDN Santi belajar banyak hal dari operator metro di Taiwan. “Saat tiba di sini, banyak hal yang bisa dipelajari termasuk integrasi transportasi umum dan mekanisme pembayarannya. Saya juga jadi tahu bahwa perusahaan milik daerah dibolehkan untuk mencari revenue tambahan melalui pengelolaan hotel dan mal, bukan hanya pengelolaan area di stasiun atau kereta,” jelasnya. “Semoga program ini terus dilakukan dan studi bandingnya dilakukan di negara lain dengan sistem perkeretaapian perkotaan modern yang maju seperti di Taiwan,” pungkasnya. Azhfar dan Santi merupakan penerima fellowship MRT Jakarta pada 2024.

MRT Jakarta Fellowship Program 2025 merupakan program ke-7 yang diselenggarakan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) sejak 2017. Pemenang terpilih mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke luar Indonesia seperti ke Jepang dan Korea Selatan dan mempelajari aspek-aspek terkait tema fellowship program tahun itu. Tahun ini, rencananya lima pemenang akan berangkat ke negara di Asia atau Australia untuk melihat pengembangan jaringan sistem metro.